Banyak orang setuju dan mengatakan bahwa profesi Agen Asuransi adalah
pekerjaan dari orang yang tangguh karena dianggap paling sulit di
dunia. Meskipun mereka pada setiap closing polis akhirnya menerima
imbalan yang besar, tapi profesi ini tetap saja sulit karena mereka
menjual produk dan jasa yang tidak terlihat, hasil yang tidak langsung
bisa dinikmati, dan butuh usaha yang teramat besar untuk membuat calon
customer dari yang tadinya berpikir tidak butuh menjadi butuh. Maka agen
asuransi butuh ketabahan dan keteguhan hati untuk terbiasa menerima
penolakan orang yang tidak ingin menandatangani polis.
Berbanding terbalik dengan dunia IT, karena
dalam bisnis digital jelas kita menjual produk yang masih terlihat,
misalnya hardware komputer dan dapat menawarkan software yang bisa
dianggap produk. Kita bahkan dapat menawarkan jasa support, maintenance
dan layanan ekstra lainnya. Namun, fakta yang justru terjadi selama ini
ada banyak orang yang mengaku bekerja di dunia IT, entah tehnical
support, network admin bahkan secara khusus programmer komputer yang
tidak dapat menangkap peluang ini hanya karena memiliki mindset yang
salah.
Apanya yang salah? Banyak programmer yang sibuk dengan dunianya
sendiri dan menganggap bahwa jutaan orang di luar sana sama pahamnya
dengan apa yang dia pahami soal dunia IT. Banyak programmer yang
berpikir bahwa orang lain sama pintarnya dengan dia mengenai hal-hal
dalam dunia IT. Inilah yang membuat banyak programmer lebih aktif
melakukan riset secara terus menerus mengenai dunia programming tapi
sangat pasif menangkap peluang pasar dan memberikan solusi IT buat
jutaan orang yang belum mengerti mengenai IT di luar sana.
Sebetulnya menjadi programmer tidak ada bedanya dengan agen asuransi.
Seorang programmer komputer bisa menjadi sama suksesnya dengan agen
asuransi asal sang programmer itu memiliki mindset yang sama dengan agen
asuransi, yaitu menjadikan orang lain yang tadinya tidak butuh IT
menjadi butuh IT. Dalam istilah konsultasi ini disebut “Create Demand”.
Sederhana adalah meyakinkan orang lain yang tadinya tidak butuh solusi
IT menjadi butuh.
Sebagai programmer, kita harus pahami bahwa tidak semua orang sama
mengertinya dengan kita mengenai IT. Atas pemahaman ini, maka orang lain
yang tidak mengerti ini harus diberi pemahaman. Mereka yang tadinya
merasa tidak butuh-butuh amat IT menjadi sangat butuh IT. Mereka yang
menganggap IT hanya milik orang-orang nyentrik, diyakinkan bahwa IT juga
milik orang yang gaptek.
Lalu, apa yang mereka butuhkan? Oh, banyak sekali. Sebut saja satu
perusahaan yang ada di benak anda. Perusahaan Roti, Dunkin Donuts,
misalnya, tempat saya menulis artikel ini. Anggap saja saat ini mereka
belum memiliki infrastruktur IT, dan selama ini mereka mengganggapnya
belum perlu. Maka, anda datang sebagai seorang “Provocator” yang
menjelaskan kepada pemilik pabrik roti Dunkin Donuts, bahwa dengan
solusi IT, anda dapat membuat perusahaan ini menjual lebih banyak,
mengantar roti ke ke toko-toko tepat waktu, mengawasi kualitas produk
agar tetap terjaga, mengatasi kendala-kendala komunikasi data manual
yang terjadi selama ini, dan sebagainya.
Anda bahkan harus bisa meyakinkan pemilik Perusahaan Roti ini, bahwa
ketika terjadi integrasi data, maka laporan keuangan, penjualan dan
biaya-biaya setiap toko dapat dimonitor dengan mudah. Tidak sampai
disitu, anda bahkan mengatakan bahwa anda dapat membuatkan website untuk
mereka, dimana sangat dimungkinkan terjadinya online transaction.
Solusi e-commerce, inter office application, sales, stock, dan
sebagainya dan masih banyak lagi lainnya.
Ada banyak sekali solusi-solusi yang bisa anda tawarkan ke setiap
institusi yang ada temui. Sebagai orang-orang yang sudah berkecimpung
lama sekali di dunia programming, tentu anda sangat tau, apa saja yang
sanggup dilakukan oleh software untuk mereka. Anda akan sangat paham
betul aplikasi yang akan anda bangun, nantinya akan jadi seperti apa dan
apa keuntungan yang bakal diterima oleh perusahaan tersebut. Dalam hal
inilah anda sedang meng-“Create Demand”.
Maka jadilah anda sebagai seorang programmer yang meng-“Create
Demand”. Mulai sekarang tinggalkan paradigma lama programmer yang pasif
dan hanya menunggu customer mendatangi anda. Saatnya untuk jemput bola,
dan belajar ilmu marketing lalu menjadi sama hebatnya dengan agen
asuransi. Pelajaran tehnikal yang sudah anda tekuni selama ini, jangan
ditinggal karena itu modal dasar, namun sembari ini belajar juga ilmu
marketing, ilmu untuk menjual skill kita ke orang banyak dengan cara
meng”Create Demand” tadi. Mari Jadikan orang lain yang tadinya tidak
butuh IT menjadi butuh, maka kalau anda sudah berhasil melakukan ini,
kesuksesan dan materi berlimpah bukan perkara yang teramat sulit lagi.
Sumber : http://peterjkambey.wordpress.com/2012/04/30/programmer-yang-meng-create-demand/
nice post
ReplyDelete