Dilema Antara Software Bajakan dan Kesempatan Belajar

Selain terkenal sebagai negara kampungnya para hacker , Indonesia tercinta ini juga merupakan surganya barang bajakan. Semua jenis software bajakan tersedia di negara ini mulai dari sistem operasinya, Aplikasi-aplikasi grafis, software editing video, game dan masih banyak lagi. Hal ini mungkin sangat menyakitkan bagi si pembuat software. Dimana pengorbanan mereka untuk mengerjakan proyek tersebut mulai dari halaman pertama dokumen mereka sampai testing software tentu tidak sebanding dengan perlakuan pembajak yang tidak memberikan kontribusi sepeserpun pada mereka.

Saya coba melihat dari sudut pandang yang berbeda, murah dan bebasnya software bajakan di negara ini harusnya lebih “dimanfaatkan” oleh anak-anak bangsa ini. kenapa saya katakan demikian ??

Ceritanya begini, beberapa waktu yang lalu rekan saya dari US meminta tolong saya untuk mengedit foto dirinya dan sang kekasih menggunakan photoshop, saya terheran-heran kenapa negara semaju amrik sampe warga negaranya minta tolong sama saya ????

Selidik punya selidik ternyata disana harga software selangit rekan-rekan, dan pembajak disana dendanya sangat besar. Rekan saya tersebut g mampu beli photoshop CS 2 padahal saya disini dah pake CS 3 pinjem dari rental. he..he..he.

Inilah faktanya, kesempatan belajar kita jauh lebih besar dari rekan-rekan kita di negara lain, bahkan gosip yang saya dengar China pun bisa maju seperti sekarang juga karna mereka sadar akan kesempatan saat itu. Dimana mereka bisa mendapatkan sesuatu dengan murah.

Lalu bagaimana dengan kita di Indonesia ??? faktanya di rental maupun pusat bajakan, justru yang lebih laris adalah game bukan software yang bisa meningkatkan kemampuan kita.

Kita punya kesempatan itu sekalipun itu melanggar hukum. Kesempatan mempelajari sebuah program keahlian hanya dengan 20 – 50 ribu saja. jadi apa masalahnya bajakan di negara ini ?? pelanggaran hukum yang punya dua sisi seperti mata uang, disisi lain merupakan tindakan tidak terpuji, di sisi lain kesempatan belajar yang luas tanpa batasan biaya yang tentunya jika pembajakan dihentkan di negara ini, banyak anak-anak bangsa yang g mampu belajar karna mahalnya biaya untuk itu.

No comments:

Post a Comment